Monday 23 September 2013

Coaching Skills



1. Ajukan Pertanyaan dengan Baik - 

Pertanyaan yang mengetahui banyak informasi, hanya baik bagi karyawan Anda karena mereka adalah untuk Anda, jadi penasaran dan bertanya.

2. Dengarkan Sangat penuh perhatian - 

Membayar perhatian penuh ketika orang lain berbicara, membantu mereka memproses pemikiran dan mereka menunjukkan Anda menghargai masukan mereka juga.

3. Membangun Kepercayaan - 

Dengan mengharapkan keberhasilan dan mendukung ketika sesuatu tidak cukup pergi ke rencana Anda akan mendorong mereka untuk mencoba lebih di masa depan.

4. Berhenti Memperbaiki suatu Hal - 

Melepaskan menunjukkan bahwa Anda dapat - dan membantu mereka
lebih baik menemukan bahwa mereka dapat - membantu mereka belajar lebih banyak dari mereka sendiri lakukan.

5. Mendorong Mengambil Resiko - 

Menunjukkan secara pribadi bahwa hal itu OK untuk membuat kesalahan sementara peregangan dan belajar dari tantangan yang mereka memilih untuk mengambil.

6. Membuat waktu - 

Untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka, mereka penting untuk
Anda dan tertarik untuk membantu mereka mendorong kemajuan mereka sendiri, waktu Anda sangat berharga.

7. Kita disana untuk mereka - 

Ketika mereka membutuhkan bantuan, dukungan dan bimbingan,
tanpa mengambil akuntabilitas bagi kemajuan dari mereka, Anda mendorong mereka bahkan lebih.

8. Gunakan Diam - 

Untuk membantu mereka menemukan solusi mereka sendiri dan tidak mengisi ruang dengan Anda, godaan mudah. Mereka belajar dari keheningan yang Anda berikan dalam percakapan Anda.

9. Sukses dengan mengucapkan Pujian - 

Membangun kepercayaan dengan menunjukkan bahwa mereka melakukan dengan baik - dan bahwa Anda telah cukup tertarik untuk memperhatikan, membangun kesuksesan pada kesuksesan.

10. Berikan masukan yang konstruktif - 

Untuk membantu mereka belajar lebih banyak karena mereka kemajuan. Hal tidak akan selalu sempurna dan pembelajaran paling kuat jika tidak! Cara Anda memberikan umpan balik akan menentukan pertumbuhan mereka capai.

Cara Menjadi Trainer (Coach FBI)

BAGAIMANA CARA MENJADI BUSINESS COACH DI FBI ?

Syarat pertama untuk menjadi Business Coach di FBI adalah memiliki passion yang kuat untuk membantu para pelaku bisnis dalam meningkatkan performa bisnisnya melalui Business Coaching.

Disamping itu, untuk menjadi Business Coach di FBI diwajibkan mengikuti Professional Coach Training dan Business Coach Training yang diselenggarakan oleh FBI, menjalani asistensi dan tandem coaching minimal 72 jam dan mengikuti workshop Financial Literacy (Analisa Laporan Keuangan). Menjadi poin yang sangat bernilai jika calon coach telah memiliki sebuah bisnis/usaha (bagi calon coach yang belum memiliki usaha/bisnis bisa saja bergabung menjadi business coach FBI, tetapi nantinya akan tetap di dorong dan di rangsang untuk membangun bisnisnya sendiri).


Untuk Informasi lebih lanjut bisa Klik dibawah

perbedaan Boss Vs Coach

Boss

Berbicara terlalu banyak
Memberitahu
Menganggap
Mengupayakan kontrol
Memerintah
Bekerja pada
Menetapkan Kesalahkan
Menjaga Jauh

Coach

Mendengarkan lebih banyak
Meminta
Mengeksplorasi
Mencari Komitmen
Menerima Tantangan
Bekerja Dengan
Bertanggung Jawab
Membuat Kontak

Manfaat Coaching


ROI (tingkat pengembalian investasi) dari program coaching sebesar 529% atau 5,29 kali investasi awal (Anderson et al, 2002) Studi di Jerman (PEF, 2005):◦ 89% eksekutif sudah pernah di coaching◦ 93% manajer SDM-nya melihat coaching sebagai alat bantu yang berguna◦ 99% peserta coaching memiliki sikap dan pandangan positif terhadap coaching.

93% manajer percaya bahwa coaching harus diberikan kepada semua karyawan tanpa memandang senioritas (Industrial and Commercial Training, 2002)70% profesional SDM percaya bahwa coaching benar-benar lebih efektif dibandingkan dengan pelatihan yang bertujuan untuk mengubah perilaku dan meningkatkan kinerja dari para eksekutif senior (Training Strategies for Tomorrow, 2003).

Coach bertanggungjawab atas proses, yaitu: Sebagai pengatur waktu; Memastikan klien menentukan tujuan, strategi, dan tindakan yang jelas; Menjaga kepercayaan klien (coachee); Menjaga coachee untuk selalu fokus pada tujuannya.

Coachee bertanggungjawab atas content (isi), yaitu: Memilih bidang/topik coaching; Menciptakan tujuan yang spesifik, strategi, dan tindakan yang akan dilaksanakan; Menentukan batas waktu.

SELAMAT DATANG, SELAMAT BERKUNJUNG

DAPATKAN INFO BISNIS SEMINAR TRAINING MOTIVASI TERBARU

DAPATKAN INFO MITRA BISNIS, INFO ENTREPRENUR, INFO BISNIS

ADD PIN 57BD201A untuk Info Bisnis dan Silahkan isi form untuk info lebih lanjut

MENGGUNAKAN BLOG karena ingin menunjukkan bisnis tanpa modal